Kamis, 28 Mei 2015

Perkembangan Start Up Company dan Coworking space di Indonesia

A.  PERKEMBANGAN START UP COMPANY DI INDONESIA
Start up company adalah perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Perkembangan Startup di Indonesia bisa dikatakan cukup pesat dan menggembirakan. Potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya merupakan suatu lahan basah untuk mendirikan sebuah Startup. Berdasarkan beberapa riset, pada tahun 2013 saja diperkirakan pengguna internet di Indonesia mencapai 70 juta orang, bisa dibayangkan berapa jumlah user internet Indonesia beberapa tahun kedepan. Selain itu daya beli masyarakat yang meningkat seiring dengan naiknya pendapatan perkapita masyarakat negeri ini ikut mempengaruhi perkembangan industri digital.
Startup di Indonesia digolongkan dalam tiga kelompok yaitu Startup pencipta game, Startup aplikasi edukasi serta Startup perdagangan seperti e-commerce dan informasi. Startup game dan aplikasi edukasi punya pasar yang potensial dan terbuka di Indonesia. Hal ini dikarenakan proses pembuatan game dan aplikasi edukasi relatif mudah.
Startup-Startup lokal yang kini sudah mencetak sukses di dunia maya diantaranya kaskus dan urbanesa. Semoga Startup lokal Indonesia bisa terus bertambah dan berkembang sehingga bisa merambah pengguna internet internasional.

B.  COWORKING SPACE
Coworking space adalah kantor perorangan atau dulu biasa disebut SOHO (small office home office) bagi pekerja kalangan lepas. Adapun salah satu perusahaan coworking space:

JOGJA DIGITAL VALLEY

 JOGJA DIGITAL VALLEY merupakan inkubator bisnis ICT kedua yang dikembangkan oleh TELKOM setelah BANDUNG DIGITAL VALLEY untuk melengkapi ekosistem kreatif digital, yang bertujuan untuk meningkatkan akselerasi jumlah pengembang untuk games, edutainment, music, animation dan software services khususnya di kota Yogyakarta dan sekitarnya. JOGJA DIGITAL VALLEY akan menjadi wadah yang sangat strategis bagi potential individual developer dan startup companies yang men-supply creative content untuk IT product dan service yang akan ditawarkan secara aktif ke IT market yang sedang booming saat ini salah satunya melalui jaringan distribusi online dan offline yang dimiliki TELKOM di seluruh Indonesia dan negara lain. Saat ini TELKOM telah menjangkau lebih dari 150 Juta Pelanggan, 220 Ribu Perusahaan skala Kecil, Menengah dan Besar, serta memiliki bisnis di 10 negara lainnya.

Sebagai sebuah pusat sumber daya, JOGJA DIGITAL VALLEY didukung oleh berbagai kompetensi yang dibangun dari komunitas-komunitas yang ada. Aspek pendanaan bagi perusahaan pemula (start-up companies) juga akan didukung melalui program inkubasi. JOGJA DIGITAL VALLEY juga akan memberikan edukasi dan pendampingan bisnis bagi seluruh pengembang baik kompetensi teknis maupun kompetensi bisnis sehingga setiap pengembang dapat mengkomersialisasikan hasil inovasinya secara terencana dan tepat sasaran. JOGJA DIGITAL VALLEY juga menyediakan fasilitas pendukung yang lengkap mulai dari tahap pengembangan, desain, hingga komersialisasi.

MISI & TUJUAN JOGJA DIGITAL VALLEY
Dalam jangka pendek, JOGJA DIGITAL VALLEY akan memberikan bimbingan baik dari segi teknis dan bisnis dalam pengembangan solusi berbasis konten dan aplikasi yang dapat bermanfaat baik bagi masyarakat maupun industri. Pendampingan teknis akan diberikan dalam bentuk pembelajaran maupun asistensi dalam melakukan pengembangan aplikasi, sosialisasi terhadap trend yang berkembang, melakukan pengujian aplikasi dan lain-lain. Bimbingan bisnis akan diberikan dalam bentuk pembelajaran bisnis seperti analisa peluang pasar, pembuatan business model, asistensi cara menjual dan lain-lain.

Dalam melaksanakan misi tersebut, JOGJA DIGITAL VALLEY dikelola secara profesional oleh MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki misi untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif digital di Indonesia. Dengan kolaborasi antara TELKOM dan MIKTI yang beranggotakan para profesional dan wirausaha di bidang industri kreatif digital di Indonesia, diharapkan benefit yang diberikan kepada komunitas pengembang menjadi lebih optimal.
Dalam jangka panjang JOGJA DIGITAL VALLEY mempunyai misi untuk mendorong dan mempercepat swasembada ICT khususnya aplikasi dan konten sehingga diharapkan ke depan seluruh kebutuhan aplikasi dan konten mayoritas akan terpenuhi oleh pengembang dalam negeri, selain itu kita juga mulai dapat tampil di regional dan internasional.

Komentar
Jogja Digital Valley sudah sangat baik karena karena dari segi keorganisasian dikelola langsung oleh TELKOM dan bekerja sama dengan MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki misi untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif digital di Indonesia. Sehingga dengan kerja sama tersebut para individual developer dan startup companies yang men-supply creative content dapat dipandu langsung oleh MIKTI untuk mengembangkan usahanya serta didukung sarana prasarana dari TELKOM yang cukup memadai. Dari segi tata ruang Jogja Digital Valley menggunakan sistem ruang terbuka sehingga memudahkan para individual developer dan startup companies yang men-supply creative content untuk saling bekerja sama dalam mengembangkan produknya. Disan terdapat berbagai macam ruang diantaranya yaitu ruang rapat, ruang santai, cafe, dll. Hanya saja seharusnya tempat tersebut tidak hanya diperuntukan untuk para individual developer dan startup companies yang men-supply creative content namun juga pengusaha sehingga mereka dapat bersimbiosis mutualisme satu sma lain. Di sisi lain, pemanfaatan Indonesia Super Highway oleh TELKOM sebagai tulang punggung infrastruktur ICT perlu dioptimalkan dengan cara mengembangkan berbagai ragam aplikasi dan konten yang bermanfaat untuk industrinya itu sendiri maupun masyarakat. Hal tersebut juga menjadi latar belakang TELKOM untuk mendorong industri ini melalui pembangunan ekosistem ICT di Indonesia.